Batu Permata

05Sep13

Perbedaan antara batu biasa dengan batu permata adalah keindahan, daya tahan, keunikan dan kelangkaan yang menjadi ciri khas batu permata serta reflect terhadap cahaya hingga memancarkan warna yang indah. Batu permata lepasan merupakan mineral yang berbentuk batu yang kasar yang didalamnya bercacat kristal yang berada di bawah permukaan bumi. Batu-batu permata memiliki komposisi kimia dan struktur atom yang dapat membedakan batu-batu permata satu sama lain.

Spesialis ahli dalam memoles dan cutting sangat di butuhkan untuk dapat menonjolkan keindahan batu permata. Ia juga harus hati-hati mempertimbangkan batu dari kekerasan, pengusiran, birefringence, perpecahan, flaws dan inclusions. Potongan yang digunakan tergantung pada apakah batu permata berwarna, transparan, buram, atau terang dan apakah permainan warnanya kuat atau kemilau dan apakah itu batu cat eye atau starr.

mm_posy_batu_permata_23

Batu Permata

Hasil dari cutting cabochon yaitu permukaannya halus dan berbentuk bulat atau garis luar yang melengkung. Cutting cabochon sering di gunakan untuk batu permata yang mempunyai warna yang transparent –opaque-, jelas –translucent-, mempunyai warna yang kuat atau mempunyai efek mata kucing –cat eye- atau bintang –star-. Ahli cutting brilliant menghasilkan banyak aspek seperti permukaan rata, permukaan halus dan biasanya digunakan untuk batu permata –gemstone- yang transparan seperti berlian –diamond- karena mempunyai komposisi dan kilau cahaya yang optimal. Langkah cutting yang di gunakan untuk gems seperti rubies mempunyai fitur penting yaitu warna.

Cahaya yang berkilauan pada batu permata –gemstone- adalah cahaya yang berasal/terpancar dari permukaan. Batu permata lepasan -loose gemstone- mempunyai cahaya yang berkilauan seperti kaca –vitreous-. Berarti jumlah bias cahaya yang dapat melengkung pada batu permata –gemstone- disebut sebagai refractive index (RI) dan dapat diukur dengan refractometer. Sedangkan perbedaan antara minimum dan maximum RI disebut bias ganda –birefringence- batu permata.

Sebuah Batu permata –gemstone- secara relatif harus keras dan cukup tahan terhadap perubahan kimia. Karena keras dan daya tahan merupakan salah satu karakteristik utama yang digunakan untuk menentukan kualitas batu permata –gemstone-. Rongga-rongga yang berbentuk serat atau serabut pada batu permata –gemstone-, contohnya seperti pada shappire yang diberi cahaya akan merespon cahaya itu dan membuat membuat efek bintang –star-. Enam (6) bias sinar bintang –star- yang dihasilkan shappire akan menghasilkan 3 serat yang sejajar. Spesialis –cutting- juga terkadang dapat membuat duabelas(12) bias sinar bintang –star- pada sapphire. Nilai batu permata ditentukan oleh jenis, warna, kejelasan, ukuran, kelangkaan, popularitas dan berat. Batu permata dihitung dalam satuan carats –seperlima dari satu gram-.  Batu Permata