Memilih Warna Gaun Pengantin

04Aug09

Ingatkah Anda akan foto hitam putih pernikahan orangtua Anda dulu?. Dengan make up tebal dan gaun besar ala Lady Di, sambil berdiri kaku menghadap kamera. Pernahkah Anda membayangkan berdiri berjam jam memakai gaun putih seberat itu, sambil mempertahankan keseimbangan dan keanggunan saat berjalan.

Memilih Warna Gaun Pengantin

Memilih Warna Gaun Pengantin

Hmm mungkin tak bisa dibayangkan ya? Kita yang menikah atau akan menikah di zaman sekarang memang jauh lebih beruntung, karena trend gaun pengantin berkembang menjadi makin ringan, sederhana, dan modern. Satu hal yang hampir tak berubah adalah warna putih yang masih difavoritkan.

Warna putih yang berawal dari Inggris

Ribuan, atau bahkan jutaan gadis di dunia yang memimpikan pernikahan sempurna pasti membayangkan akan mengenakan gaun pengantin berwarna putih yang sempurna. Tak jarang, gambaran itu sudah mereka impikan, bahkan sebelum mereka mendapatkan pasangan yang sempurna. Mengapa pilihannya jatuh ke warna putih? Dari mana tradisi ini berawal?
Ternyata Ratu Victoria yang menikah dengan pangeran Albert di tahun 1840 lah yang mempopulerkan gaun pengantin berwarna putih yang dikenal hingga sekarang. Padahal di zaman itu gaun pengantin berwarna biru lebih populer di kalangan masyarakat Inggris. Gaun yang dikenakan sang Ratu seolah memberikan pengakuan akan kedudukan dan gaya berbusana pengantin bagi para wanita Inggris di zamannya.

Beda warna beda makna ?

Popularnya gaun pengantin berwarna putih, ternyata juga berkaitan dengan tradisi yang telah berakar kuat. Hampir sebagian besar orang tua menolak putrinya mengenakan gaun pengantin berwarna. Pasalnya warna putih pada gaun pengantin dikukuhkan menjadi lambang suci dan bersih. Keteguhan pada tradisi ini pun, akhirnya mengesampingkan fakta, bahwa sentuhan warna pada gaun pengantin bisa memberikan aksen yang berbeda.

Memilih Warna Gaun Pengantin

Memilih Warna Gaun Pengantin

Dana yang jelas tak membuat setiap pengantin terlihat seragam. Anda pasti bisa membayangkannya, saat melihat semua foto atau video saudara, kolega dan sahabat yang mengenakan gaun pengantin putih. Hampir dipastikan setiap mempelai wanita terlihat serupa tapi tak sama

Di kalangan masyarakat Barat, bahkan ada berbagai mitos tak sedap yang berkembang seputar gaun pengantin berwarna lain selain putih. Old rhyme berikut sepertinya turut memberikan andil dalam tradisi yang dibawa dari gaun pengantin international ini.

  • Married in white, you have chosen all right.
  • Married in green, ashamed to be seen.
  • Married in red, you will wish yourself dead.
  • Married in blue, you will always be true.
  • Married in yellow, ashamed of your fellow.
  • Married in black, you will wish yourself back.
  • Married in pink, your spirits will sink.

Tidak perlu berubah total

Untungnya mitos ini mulai berubah seiring berjalannya waktu. Bersamaan dengan bentuk dan pola gaun yang berubah, warna gaun putih pun acapkali dianggap membosankan bagi beberapa desainer terkemuka mancanegara.

Saat ini banyak sekali selebritis lokal dan luar negeri yang mengenakan gaun pengantin berwarna. Salah satunya Thessa Kaunang, presenter papan atas ini mengenakan gaun pengantin pendek berwarna ungu yang manis saat resepsi pernikahannya. Lalu ada Vera Wang, perancang jenius ini kerap kali memadukan warna warni pada gaun pengantin putih, lewat detail pemanis pada pinggang seperti belt atau dibawah dada.

Anda tidak perlu mengganti warna gaun pengantin secara drastis jika memang belum merasa yakin. Toh jika tetap ingin tampil beda, ikuti beberapa trik berikut ini :

  • Anda bisa menambah cape (baca: kep sejenis mantel terbuka) atau bolero dengan warna gold, beidge, atau krem yang dipadukan dengan gaun putih Anda. Tetap aman bukan?
  • Penambahan brocade (brokat) berwarna pada bagian bawah gaun bisa menjadi detil indah yang kreatif!.
  • Coba ambil inspirasi para desainer mancanegara yang memadukan pita berwarna warni pada pinggang atau di bawah dada. Jangan lupa tambahkan bross besar pada bagian tengah pita, di depan atau di belakang sama cantiknya.
  • Tambahan lace yang melingkar dapat di aplikasikan di sekeliling lingkar dada atau di balik lipitan tangan.
  • Bahan satin yang lembut dengan warna broken white, sangat cocok dipadupadankan dengan bahan beludru yang berwarna kontras. Very catchy!
  • Bordiran klasik yang berwarna pada tail (buntut gaun) dapat memberikan nuansa kental yang sesuai dengan warna tema pernikahan anda.
  • Tambahan detil berwarna pada gaun Anda bisa di buat matching dengan warna bunga tangan, dasi pasangan anda, bahkan dengan gaun bridesmaid Anda.

Mudah bukan? Jika punya sedikit keberanian dan kreativitas, beberapa perubahan kecil dapat memberikan kesan yang berbeda pada gaun pernikahan Anda. Bagaimana pun ini adalah pesta yang sudah lama didambakan dan diharapkan untuk seumur hidup. Jadi selain mendengarkan pendapat dari pihak luar, tak ada salahnya Anda mendengarkan pendapat pribadi anda.