Ketidaknyamanan

10Jun09
Ketidaknyamanan

Ketidaknyamanan

Ketika memasuki pesta, para undangan menanti kedua mempelai dengan wajah yang tersenyum. Namun, ketika acara berakhir ternyata ada pembicaraan yang kurang menyenangkan sampai ke telinga Anda. Ups…ternyata mereka komplain pada acara Anda. Sesuatu yang kurang nyaman terjadi pada mereka. Apa saja hal-hal yang mungkin dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi para undangan

Musik yang terlalu keras
Menyuguhkan musik sebagai hiburan memang menyenangkan, namun suara yang terlalu keras sering mengganggu kenyamanan kala para undangan bercengkrama. Solusinya, pilihlah musisi profesional. Mereka mampu mengetahui takaran suara yang pas bagi ruangan resepsi Anda. Pastikan musik menjadi alunan nada yang menemani makan malam mereka.

Kata-kata sambutan yang terlalu panjang
Sampaikan kata sambutan seperlunya dan pastikan durasinya tidak terlalu lama. Waktu ideal bagi sebuah kata sambutan biasanya berkisar dari 3 hingga 5 menit. Pertimbangkan waktu apabila pihak keluarga yang akan memberi sambutan berjumlah lebih dari satu orang.

Para tamu tidak saling mengenal
Hal ini biasanya menjadi masalah saat mengadakan resepsi dengan gaya sitting party. Tentu kurang menyenangkan makan semeja dengan orang yang sama sekali tidak dikenal. Solusinya, atur para tamu untuk duduk bersama kerabat atau sahabat mereka. Setidaknya mereka pernah berkenalan sehingga tidak menimbulkan suasana yang kaku saat makan.

Jeda waktu yang terlalu panjang antara pemberkatan/akad nikah dan waktu resepsi
Mengadakan pemberkatan atau akad nikah diadakan pagi hari, dan resepsi di malam hari memang sangat wajar. Namun, bagi tamu atau kerabat yang berasal dari luar kota, selang waktu yang panjang akan sangat membosankan. Solusinya, atur waktu yang berdekatan antara 2 acara tersebut. Bila tidak memungkinkan, pikirkan alternatif bagi tamu-tamu Anda.

Acara yang tidak tepat waktu
Jam sudah menunjukkan PK 19.45, namun kedua mempelai belum tampak juga. Walau terkadang pihak keluarga lebih memilih menunggu tamu-tamu baru mengadakan prosesi, ketepatan waktu rasanya adalah hal yang dapat ditingkatkan. Solusinya, pastikan para tamu untuk dapat hadir tepat waktu, dan mempelai pasti akan tepat waktu.

Kedua mempelai tidak mempunyai waktu untuk tamu-tamunya
Walau terdengar remeh, sangat penting bagi pasangan yang menikah untuk menghampiri tamu-tamunya. Terangkan betapa berwarnanya hari Anda dengan kehadiran mereka di resepsi.

Para tamu merasa hadiah mereka kurang dihargai
Hal ini juga tampaknya sederhana. Namun, cukup berarti bagi para tamu. Seusai resepsi berakhir, buatlah daftar hadiah, bingkisan atau apapun yang dihadiahkan para tamu pada Anda. Bagi tugas ini untuk dilakukan berdua bersama pasangan.
Dengan mengetahui hal-hal diatas, Anda bisa mencoba meminimalkan kemungkinan komplain dari mereka dan menjadi pesta Anda semakin tak terlupakan.

Selamat berbahagia….

Sumber : duniawedding.com

Ketika memasuki pesta, para undangan menanti kedua mempelai dengan wajah yang tersenyum. Namun, ketika acara berakhir ternyata ada pembicaraan yang kurang menyenangkan sampai ke telinga Anda. Ups…ternyata mereka komplain pada acara Anda. Sesuatu yang kurang nyaman terjadi pada mereka. Apa saja hal-hal yang mungkin dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi para undangan

Musik yang terlalu keras
Menyuguhkan musik sebagai hiburan memang menyenangkan, namun suara yang terlalu keras sering mengganggu kenyamanan kala para undangan bercengkrama. Solusinya, pilihlah musisi profesional. Mereka mampu mengetahui takaran suara yang pas bagi ruangan resepsi Anda. Pastikan musik menjadi alunan nada yang menemani makan malam mereka.

Kata-kata sambutan yang terlalu panjang
Sampaikan kata sambutan seperlunya dan pastikan durasinya tidak terlalu lama. Waktu ideal bagi sebuah kata sambutan biasanya berkisar dari 3 hingga 5 menit. Pertimbangkan waktu apabila pihak keluarga yang akan memberi sambutan berjumlah lebih dari satu orang.

Para tamu tidak saling mengenal
Hal ini biasanya menjadi masalah saat mengadakan resepsi dengan gaya sitting party. Tentu kurang menyenangkan makan semeja dengan orang yang sama sekali tidak dikenal. Solusinya, atur para tamu untuk duduk bersama kerabat atau sahabat mereka. Setidaknya mereka pernah berkenalan sehingga tidak menimbulkan suasana yang kaku saat makan.

Jeda waktu yang terlalu panjang antara pemberkatan/akad nikah dan waktu resepsi.
Mengadakan pemberkatan atau akad nikah diadakan pagi hari, dan resepsi di malam hari memang sangat wajar. Namun, bagi tamu atau kerabat yang berasal dari luar kota, selang waktu yang panjang akan sangat membosankan. Solusinya, atur waktu yang berdekatan antara 2 acara tersebut. Bila tidak memungkinkan, pikirkan alternatif bagi tamu-tamu Anda.

Acara yang tidak tepat waktu
Jam sudah menunjukkan PK 19.45, namun kedua mempelai belum tampak juga. Walau terkadang pihak keluarga lebih memilih menunggu tamu-tamu baru mengadakan prosesi, ketepatan waktu rasanya adalah hal yang dapat ditingkatkan. Solusinya, pastikan para tamu untuk dapat hadir tepat waktu, dan mempelai pasti akan tepat waktu.

Kedua mempelai tidak mempunyai waktu untuk tamu-tamunya
Walau terdengar remeh, sangat penting bagi pasangan yang menikah untuk menghampiri tamu-tamunya. Terangkan betapa berwarnanya hari Anda dengan kehadiran mereka di resepsi.

Para tamu merasa hadiah mereka kurang dihargai
Hal ini juga tampaknya sederhana. Namun, cukup berarti bagi para tamu. Seusai resepsi berakhir, buatlah daftar hadiah, bingkisan atau apapun yang dihadiahkan para tamu pada Anda. Bagi tugas ini untuk dilakukan berdua bersama pasangan.
Dengan mengetahui hal-hal diatas, Anda bisa mencoba meminimalkan kemungkinan komplain dari mereka dan menjadi pesta Anda semakin tak terlupakan.

Selamat berbahagia….