Cincin Dari Langit

16Sep12

Ada banyak variasi cincin yang ada di dunia, dimana setiap cincin tersebut di-buat dari bahan yang ber-aneka-ragam. Tersedianya banyak pilihan cincin pernikahan tentu saja mempermudah para calon pengantin. Salah-satu pilihan bahan yang dapat sangat di-rekomendasi-kan adalah meteorit, meteorit Gibeon.

cincin-cincin dari langit

Gibeon adalah sebutan untuk salah satu tempat di Afrika bagian barat daya, terletak di pesisir samudera Atlantik, tepatnya di sebuah negara yang dikenal dengan nama Republik Namibia. Negeri ini berbatasan dengan Angola dan Zambia di sebelah utara, Botswana di timur, dan Afrika Selatan di selatan. Namibia merdeka dari Afrika Selatan tahun 1990 sehingga menjadi salah satu negara termuda di dunia. Ibu kotanya ialah Windhoek.

Kembali ke Gibeon, daerah ini sangat terkenal dengan sumber daya alam-nya, yaitu meteorit. Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi. Disebut juga meteor setelah menembus atmosfer bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi. Meteor merupakan asteroid kecil dari luar angkasa yang tertarik oleh gravitasi Bumi, ketika memasuki atmosfer bumi terjadi gesekan udara di lapisan ionosfer menyebabkan meteor menjadi panas dan terbakar menimbulkan cahaya terang sehingga kadang kala disebut bintang jatuh.

Jika batu meteor sangat besar tidak habis di lapisan udara ionosfer maka akan jatuh sampai ke Bumi yang disebut Meteorit. Di Indonesia, meteorit bisa ditemukan di musium geologi Bandung. Meteorit adalah bahan baku pamor keris yang disukai para Empu. Keris yang mendapat campuran meteorit biasanya ringan namun sangat kuat karena mengandung logam langka, seperti titanium.

Berdasarkan penelitian, meteor terdiri dari tiga jenis, ada yang mengandung logam, berupa batuan, dan campuran keduanya. Logam dalam meteor sama seperti besi dan nikel. Adapun batuan terdiri dari jenis karbon dan silikat. Para ahli memperkirakan meteor yang sampai ke permukaan bumi mengandung campuran logam seperti besi dan nikel yang larut di dalam besi. Meteorit juga mengandung titanium, olivin, piroxin, dan feldspar. Meteorit dengan kandungan titanium merupakan material terbaik dalam pembuatan benda-benda berharga, senjata tradisional atau lainnya, karena sifatnya ringan namun sangat kuat.

Kelebihan utama cincin titanium dari bahan meteorit Gibeon adalah desain pola ukiran unik yang elegan, didukung dengan ketahanan bahan yang tinggi. Kekuatan titanium sama dengan baja, namun beratnya hanya 60 persen dari berat baja dan tahan suhu tinggi, titik lebur titanium mencapai 60 ribu derajat celcius, jauh dari titik lebur besi, baja atau nikel yang berkisar 10 ribu derajat celcius. Dr. Gerhard Schmidt dari the University of Mainz, Jerman, menghitung sekitar 160 logam asteroid yang memiliki diameter 20 km, diperkirakan memiliki konsentrasi kandungan logam-logam langka tersebut.

meteorit gibeon

Logam-logam langka yang ditemukan di dalam kerak Bumi tersebut dikenal sebagai Highly Siderophile Elements (HSE). Elemen Siderophile merupakan kelompok logam transisi yang memiliki kerapatan sangat tinggi yang terikat dengan logam besi pada kondisi padat ataupun cair. Kelompok HSE ini terdiri dari rhenium (Re), osmium (Os), iridium (Ir), ruthenium (Ru), rhodium (Rh), platinum (Pt), palladium (Pd) dan emas (Au).

Demikian-lah meteorit-meteorit dari Gibeon tersebut sangat terkenal dan direkomendasikan oleh banyak pihak, bukan saja Empu tapi hampir seluruh pe-kerja seni hingga pe-rupa, digunakan selain untuk menjadi bahan pembuat senjata yang sangat ampuh sampai-dengan juga digunakan sebagai bahan dasar pembuatan perhiasan, termasuklah cincin pernikahan. Sedemikian-hingga terkenalnya kualitas meteorit Gibeon dikarenakan memiliki stabilitas dan pola yang unik, sehingga sebutan untuk meteorit adalah Gibeon dan sebaliknya, menjadi-kan-nya pilihan bahan pembuat cincin nomor wahid.  Cincin Dari Langit